Hi semuanya,
Setelah mengumpulkan niat yang tipis-tipis, akhirnya saya memutuskan untuk kembali menulis. Just info, fokus dari blog ini bukan lagi mengenai "Politik / Pemerintah/ Kebijakan Publik", blog ini akan di fokuskan pada "Pengalaman & Perjalanan hidup".
Semoga setiap tulisan ini memberkati teman-teman yang baca!
____________________________________
Hari ini, tepatnya 9 November 2023 saya akan menuliskan sebuah kesaksian yang mampu mengubah banyak kehidupan saya. Tepatnya 4 tahun yang lalu saya hidup dengan rasa keputusasaan. Hari-hari yang saya jalani selalu penuh tanda tanya, "kenapa saya gak seberuntung mereka?", "kenapa hidup mereka terlalu mudah untuk dijalani?", "apakah hidup saya ini punya tujuan?", "takdir seperti apa yang saya jalani saat ini?". Aaahhh masih banyak pertanyaan demi pertanyaan "putus asa" yang ada dikepala saya saat itu. Sangking banyaknya pertanyaan, kepala ini rasanya mau pecah!. Aku menyerah dan aku putus asa!. kalau bisa Tuhan akhiri saja hidupku ini...
"Pengangguran". Titik inilah yang paling berat saya jalani. Satu tahun lamanya menyandang status pengangguran membuat saya mudah overthinking, penuh ketakutan, bahkan setiap perkataan yang keluar dari mulut saya itu hanyalah kata-kata negatif dan kutuk. Bahkan saya takut untuk menjadi pendengar / memberi nasehat kepada orang-orang. Terkadang ada beberapa orang yang datang dan cerita kepada saya mengenai hidup yang mereka jalani, mereka mengeluh dan butuh pendapat atau bahkan sebuah solusi dari saya, tapi saya gak bisa. Kenapa? karena saya belum menang di area saya. Saya masih terpenjara sama rasa putus asa dan takut. Saat itu saya melihat lubang yang sangat besar dalam hidup saya. Sehingga setiap kali saya mengeluarkan sepatah kata yang mendukung oranglain itu seakan-akan menjadi senjata yang memukul saya jatuh pada lubang itu. Saya terintimidasi dan saya takut saat itu..
Dari sini saya sadar bahwa yang membuat diri saya menjadi buruk itu adalah diri saya sendiri. Tanpa sadar saya memenjarakan jiwa raga saya dalam sebuah ketakutan, kekhawatiran akan hal-hal yang belum terjadi. Disini saya seperti Tuhan yang paling tahu akan masa depan saya. Saya mengklaim bahwa masa depan saya itu akan lebih buruk dari yang saya alami. Sehingga saya tidak lagi percaya pada Tuhan yang bisa mengubah hidup saya. Saya hanya memandang sesuai dengan pengertian saya sendiri bukan pada pengertian Tuhan.
Karena keserekahan saya yang ingin cepat-cepat keluar dari masalah dan mengandalkan diri sendiri, saya tertipu jutaan rupiah. Ini sangat memalukan! Orang yang biasanya mengenal saya sebagai orang yang hati-hati dalam mengambil keputusan, ternyata bisa kecolongan. Ini membuat saya semakin frustasi dan semakin mengakui bahwa saya ini adalah orang yang paling bodoh!.
Malam setelah kejadian saya tertipu, saya menangis dan terus mengurung diri dikamar. Saya malu untuk bertemu dengan oranglain, bahkan saya juga malu untuk bertemu dengan orangtua saya. Saya memilih untuk menangis dan bertulut minta ampun sama Tuhan. Saya nangis senangis nangisnya. Saya teriak minta ampun "ampuni aku Tuhan.. ampuni aku".
Bukan hanya tertipu, keputusasaan itu juga membuat saya terkena penyakit yang tidak pernah saya alami sejak lahir. Saya mengalami alergi kulit yang sampai membuat saya sesak nafas. Tiga bulan full saya mengalami sakit ini, hari-hari saya hanya berada di rumah karena tidak berani keluar. Kulit saya penuh ruam merah-merah dari ujung kaki sampai ujung kepala. Bahkan setiap paginya, saya menemukan mata saya bengkak, telinga saya bengkak, dan leher, tangan, kaki saya semuanya membengkak kemerahan. Setiap kali saya melakukan pengecekan ke dokter, dokter selalu bilang alergi saya ini muncul karena saya stress berat. Yes! bukan hanya satu dokter yang bilang saya stress berat, bahkan 3 dokter sekaligus mengatakan bahwa saya mengalami stress berat.
Singkat cerita, setelah semua kejadian ini saya mulai kembali membangun hubungan saya dengan Tuhan. Saya memilih dalam keputusasaan ini, saya mau kembali dengan Tuhan. Saya sadar bahwa diluar Tuhan saya tidak dapat berbuat apa-apa.
Disaat hari terberat itulah Tuhan mengingatkan sebuah kisah Musa dan bangsa Israel yang meminta penyertaan Tuhan di gurun kepada saya;
Keluaran 33: 15 "Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini."
Kisah Musa ini sangat related dalam kehidupan saya. Bangsa Israel ini seperti saya yang tegar tengkuk (keras kepala, dan sombong dihadapan Tuhan) sehingga Tuhan geram dan berkata didalam Keluaran 33:3 "Sebab aku tidak akan berjalan ditengah-tengahmu". Ayat ini seperti palu yang memukul hati dan fikiran saya saat itu. Disinilah saya sadar bahwa saya bisa hidup sampai sekarang dan sampai dititik ini, semuanya itu karena Kasih Karunia Tuhan yang begitu besar atas hidup saya. Saya jadi ingat semua kebaikan Tuhan atas hidup saya. Saya sadar dan sangat sadar bahwa semuanya itu karena Tuhan yang ada ditengah-tengah kehidupan saya.
"Sebab aku tidak akan berjalan ditengah-tengahmu", kata-kata ini seperti menghamtam saya. Saya menyadari bahwa selama mencari pekerjaan saya tidak melibatkan Tuhan didalamnya. Bahkan selama mencari pekerjaan saya hanya fokus pada masalah yang saya hadapi sehingga membuat saya hanya melihat lubang pada sebuah donat bukan rotinya atau pada rencana dan kehendak Tuhan atas hidup saya. Ayat ini jugalah yang membuat saya kembali memutuskan untuk cepat-cepat bertobat. Sehingga rasa ketakutan yang saya alami saat itu berubah, yang tadinya takut akan masa depan, sekarang saya takut ditinggal sama Tuhan.
Saya memilih bangkit dan memutuskan kembali untuk membangun hubungan saya dengan Tuhan. Kembali membangun mezbah doa saya, baca Firman, berpuasa, bahkan saya juga kembali melibatkan diri untuk melayani Tuhan. Saya mengubah habbit saya dengan terus memperkatakan Firman (janji-janji Tuhan) bukan lagi memperkatakan kata-kata kutuk sekalipun saya belum memiliki pekerjaan. Seperti Daud ketika menghadapi masalah yang berat ia memilih untuk memperkuat kepercayaannya kepada Tuhan dengan memperkatakan Firman dan memuji Tuhan!.
Yesaya 55: 11 "Demikianlah firmanKu yang keluar dari mulutKu: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."
Filipi 4:6-7 "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginnanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Yaa satu tahun lamanya saya menganggur dan membangun kembali hubungan saya dengan Tuhan, pelan-pelan Tuhan bawa saya pada tanah Kanaan "tanah yang dijanjikan Tuhan pada bangsa Israel". Dimulai dari sakit alergi saya yang menghilang tiba-tiba (mujizat kesembuhan terjadi) saat saya berjalan dengan Tuhan. Tuhan menyembuhkan sakit alergi saya! Praise the Lord!!.
Tepat saat itu juga salah satu teman kuliah saya menghubungi saya dan bertanya "apakah saya sudah bekerja?". Saat saya menerima telephon ini, saya tahu dan imani bahwa ini juga adalah bagian dari tanah Kanaan yang Tuhan janjikan bagi saya. Kenapa? karena setelah ngobrol banyak dengan teman saya yang ternyata memiliki "nasib" yang sama dengan saya, kita memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Kita menyusun rencana demi rencana untuk hari yang baru. Bahkan kita doa bersama lewat telephon.
Awal tahun 2019 kita memutuskan untuk berangkat dan bertemu di Bandara Soekarno. Keputusan ini sebenarnya adalah keputusan yang paling berat dan sangat beresiko. Kenapa? Karena saat itu kasus Covid lagi naik-naiknya, dimana-mana ada kabar orang mati karena virus ini. Tetapi disini kita tetap berangkat dan memutuskan untuk memulai Karier kita. Dan yeah.. Tuhan memberikan kita pekerjaan diluar fikiran kita! Mulai dari cara kita mendapatkan pekerjaan bahkan sampai kita bekerja semuanya itu juga karna mujizat dan kebaikan Tuhan.
Next akan saya ceritakan mengenai Mujizat penyediaan "pekerjaan" ini..
Thankyou semuanya..
Jangan lupa tinggalin "Comment" dan di "share" untuk memberkati lebih banyak orang lagi..
God Bless you and see you next time!!💕
Tidak ada komentar:
Posting Komentar